1 Si Tikus dan Sahabatnya 2. Si Monyet dan Kura-Kura 3. Si Lebah dan Semut Merah 4. Si Bebek Yg Cantik 5. Unta Peniru Dan Monyet Penari 6. Si Gagak dan Air Kendi 7. Tuan Beruang dan Monyet 8. Si Tupai dan Raja Hutan 9. Si Kucing Yg Sombong 10. Si Gajah Mencari Teman 11. Keledai Yg Jahil 12. Kucing Licik dan Anjing Pintar 13. Si Kancil dan Cerita dongeng monyet dan kura-kura dalah salah satu fabel yang paling popular di Indonesia. Dongeng ini di ceritakan secara turun… Lanjutkan Membaca →
KuraKura yang tinggal di bawah, sementara sang Monyet tinggal diatas dahan. Kedua hewan tersebut hidup dengan sangat rukun, saling berbagi dan saling tolong menolong. Suatu hari, Monyet berkunjung kerumah Kura-Kura. Kura-Kura pun menyambutnya dengan senang hati. Tiba-tiba, hujan pun turun dengan sangat lebat.
Cerita dongeng monyet dan kura-kura dalah salah satu fabel yang paling popular di Indonesia. Dongeng ini di ceritakan secara turun temurun. Hari ini kami ingin menceritakan kembali dongeng fabel ini intuk adik-adik semua. Semoga kalian suka. Suatu hari, hiduplah sekeor Kura-Kura dan Monyet yang hidup bertetangga dalam sebuah pohon besar. Kura-Kura yang tinggal di bawah, sementara sang Monyet tinggal diatas dahan. Kedua hewan tersebut hidup dengan sangat rukun, saling berbagi dan saling tolong menolong. Suatu hari, Monyet berkunjung kerumah Kura-Kura. Kura-Kura pun menyambutnya dengan senang hati. Tiba-tiba, hujan pun turun dengan sangat lebat. Mereka menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang sambil menunggu hujan reda. Dari perbincangan keduanya. Akhirnya, Monyet mendapatkan sebuah ide untuk menanam pohon Pisang dengan pohon besar, tempat mereka tinggal. ’ Sahabatku, seandainya saja ada pohon Pisang didekat tempat tinggal kita ini. Pasti kita berdua bisa memakan sepuasnya tanpa harus mencari makanan kemana-mana.’’ Usul Monyet ’ Kau benar sekali, kalau begitu. Besok kita bersama-sama menanam pohon Pisang dekat dengan rumah kita.’’ Ujar Kura-Kura. ’ Baiklah, kau memang sangat pintar. Besok aku akan pergi untuk mencari bibit pohon Pisang.’’ Ujar Monyet kegirangan. Dengan hati gembira, pagi-pagi sekali Monyet sudah terbangun dari tidurnya dan mulai mencari bibit Pisang. Setelah ia berjalan cukup jauh. Akhirnya, ia menemukan sebuah batang pohon Pisang yang hanyut disungai. Monyet pun segera terjun ke sungai dan mendorong batang Pisang menuju tepian. Cerita Dongeng Monyet dan Kura-Kura Fabel Terpopuler Monyetpun membawa batang Pisang kerumahnya. Sesampainya di depan rumahnya, ia memanggil Kura-Kura sahabatnya. Ia pun menyuruh Kura-Kura untuk membagi batang Pisang tersebut menjadi dua. ’ Kau mau yang mana? Bagian atas atau bawah?’’ ujar Monyet. ’ Terserah kau saja. Kau sudah bersusah payah membawanya kemari. Kau saja yang pilih duluan.’’ Ujar Kura-Kura. Akhirnya, Monyet mengambil bagian atas. Ia berpikir bagian ataslah yang akan cepat berbuah lebat. Ia pun memberikan bagian bawah serta akarnya kepada kepada Kura-Kura. Tanpa menunggu waktu lama, Kura-Kura langsung menanam batang Pisang tersebut. Kura-Kura merawatnya setiap hari. Sehingga pohon Pisang tumbuh dengan sangat subur. Saat yang dinanti pun akhirnya tiba, Pohon Pisang milik Kura-Kura siap untuk di panen. Sementara, milik Monyet mati karena layu. Karena Kura-Kura tidak dapat memanjat, ia meminta bantuan kepada sabatnya Monyet untuk memetik Pisang-pisang itu. ’ Monyet sahabatku, pohon Pisangku sudah berbuah dan tumbuh tinggi. Namun, aku tidak dapat memajatnya. Maukah kau menolongku untuk memetik Pisang-pisang itu? Aku akan memberikan sebagian Pisangku kepadamu’’ kata Kura-Kura. Tawaran dari Kura-Kura diterima dengan senang hati oleh Monyet. Ia pun langsung memanjat pohon Pisang. Namun, setelah sampai diatas. Ia pun mengambil satu Pisang yang sangat segar dan terlihat lezat itu untuk dimakan. Tidak puas hanya satu. Monyet pun terus menerus memakan Pisang tersebut. sementara, Kura-Kura yang menunggu di bawah pun menjadi sangat kesal. ’ Monyet, cepat lemparkan Pisang bagianku!’’ teriak Kura-Kura. Namun, Monyet pura-pura tidak mendengarnya. Ia terus saja memakan buah Pisang tersebut. Kura-Kura kesal karena Monyet sama sekali tidak mendengarkannya. Kura-Kura pun pergi dan mengambil sarung milik Monyet. Kebetulan, di dekat tempat tinggalnya tersebut, terdapat sebuah tempurung kelapa yang cukup besar. Ia pun akhirnya bersembunyi di bawahnya. Setelah Monyet kenyang. Ia pun turun dan membawa sisa Pisang untuk Kura-Kura. Ia pun memanggil Kura-Kura. ’ Kura-Kura, dimana kau? Aku bawakan Pisang bagianmu.’’ Ujar Monyet. Namun, yang dipanggil pun tidak ada jawaban. Monyet pun akhirnya memutuskan untuk kembali kerumahnya. Sebelum ia pulang, ia menyadari bahwa sarungnya hilang. ’ Kura-Kura, cepatlah keluar. Cepat kembalikan sarungku. Aku sangat malu pulang tanpa sarung. Ini Pisang bagianmu.’’ Ujar Monyet memelas. Monyet pun terus mencari Kura-Kura dan kelelahan. Ia pun beristirahat di atas tempurung tersebut. ’ Kura-Kura, cepatlah keluar ambil Pisangmu dan kembalikan sarungku.’’ Ujarnya. Tiba-tiba, di bawah tempurung terdengar suara aneh. ’ Kuuk.’’ Mendengar bunyi tersebut, Monyet mengira itu suara kentutnya sendiri. Ia pun terus memanggil Kura-Kura agar keluar. Namun, suara itu terdengar kembali. Dan begutulah seterusnya. Karena Monyet merasa kesal. Ia pun memukul pantatnya sendiri dengan batu. Hal itu membuatnya sangat kesakitan. Sementara, Kura-Kura tidak tega mendengar Monyet yang kesakitan. Akhirnya, Kura-Kura keluar dari tempurung tersebut. ’ Hai Monyet, ini sarungmu. Itulah akibatnya. Karena kau terlalu serakah. Akhirnya, dirimu sendiri yang kesakitan.’’ Ujar Kura-Kura. Monyetpun menahan rasa sakitnya dan meminta maaf atas perbuatan buruknya kepada Kura-Kura. Pesan moral dari Cerita Dongeng Monyet dan Kura-Kura Fabel Terpopuler adalah jangan pernah ingkar janji dengan apa yang telah di ucapkan. Orang yang sering ingkar janji tidak akan disukai dan akan menanggung hal buruk dimasa yang akan datang. Dongengcerita fabel yang menceritakan tentang : "Monyet dan Kura Kura". Kumpulan cerita dongeng yang berisi tentang cerita singkat binatang, dongeng cerita rakyat, cerita dongeng sebelum tidur,
Di tepi hutan hiduplah seekor harimau yang bernama moncan dengan sahabat nya seekor panda yang bernama manda Pada suatu hari, mocanmengajak manda berlomba menanam pohon pisang. Manda, mari kita menanam pohon pisang,” ajak mocan. “Ayo, kau di sebelah kiri aku di sebelah kanan,” jawab manda. Hari berganti hari. Setiap hari manda merawat pohon pisang miliknya. “Tumbuh, tumbuhlah pohon pisangku,” manda bernyanyi riang. Mocan hanya melihat tingkah manda sambil tiduran di rerumputan. “Apa kabar Mocan? Bagaimana pohon pisangmu?” sapa manda kepada mocan. “Aku khawatir, pohon pisangku belum berbuah,” jawab mocan. Bulan berganti bulan, pohon pisang manda berbuah. Buahnya besar-besar walaupun pohonnya kecil. Ia akan mengundang kawan-kawannya untuk diajak berpesta pisang. Dan pohon-pohon pisang mocan tumbuh sangat besar tetapi tidak berbuah. Pohon pisang manda pun siap dipanen. “Bagaimana cara memetik buah pisang ini?” pikir manda. “Mungkin mocan mau membantuku.” Manda lalu meminta bantuan kepada mocan. “Maukah kau membantuku memetik buah pisang ini?” tanya manda. “Aku bersedia, tetapi buah pisang itu hanya untukku.” jawab mocan. “Dasar pelit! Lebih baik aku tidak menyuruhmu.” jawab manda. Mocan lalu memanjat pohon pisang manda. Bau harum buah pisang menggoda selera mocan. Ia segera melaksakan tugasnya. Manda menunggu di bawah pohon pisang. “Mocan, mana pisang bagianku?” teriak manda. “Sudah aku makan semuanya,” jawab mocan. “Mocan, ini pohon pisangku!” rengek manda hampir menangis. “Salah sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon? Padahal pohonnya pendek.” ejek mocan. Manda mulai menangis. Hatinya sedih bercampur marah Ia lalu menendang pohon pisang itu. Tiba-tiba…. bruk! Pohon pisang itu tumbang. Mocan itu jatuh tertimpa pohon pisang. Dia mengerang kesakitan. “Ampun manda, tolong aku! Aku menyesal…” kata mocan dengan perasaan sedih. Tetapi, manda hanya berlalu begitu saja menghiraukan teriakan mocan. Sang mocan pun merengek kesakitan mocan menyesal karena kehilangan sahabat baiknya. Pesan moral Jadi dari kisah diatas kita harus saling membantu dan tidak boleh menjadi orang yang rakus kepada orang lain
Padasuatu hari mereka pergi menangkap ikan di suatu danau. Berjumpalah si kancil dan kura-kura dengan seekor kijang. Kijang ingin ikut serta. Lalu si kancil, kura-kura dan kijang pergi bertiga. Sampailah mereka di sebuah bukit, si kancil, kura-kura dan kijang bertemu dengan seekor rusa. Rusa juga ingin ikut.
Hai adik-adik bagaimana kabar kalian di hari libur ini. Bagi kalian yang libur di rumah, tidak usah bersedih, karena kakak akan berbagi Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet yang seru. Kalian tentu masih ingat dengan dongeng fabel kakak sebelumnya. Sifat kura-kura yang baik hati sering di manfaatkan oleh si monyet yang licik. Sekarang kakak akan bercerita dongeng kura kura dan monyet lainnya untuk menemani hari libur kalian. Yuk kita ikuti bersama. Pada suatu hari tinggalah seekor Kura-kura yang sangat rendah hati dan sangat baik. Ia memiliki kebun yang di tanamin buah-buahan yang sangat segar. Ia juga menanam buah pisang. Namun, ia selalu kesulitan ketika buah-buahan di kebunya panen. Karena ia tidak bisa memanjat. Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Suatu hari di sebuah hutan, seekor Monyet yang sangat sombong. Ia selalu menyombongkan diri yang paling cerdas dan lincah. Ia membanggakan dirinya bahwa ia pemanjat yang hebat, ia juga bisa berlari sama cepatnya seperti Kelinci. Tibalah, hari yang di tunggu Kura-kura. Buah-buahan di kebunnya sudah berbuah. Ia sangat senang. Namun, tiba-tiba ia merasa sedih, karena tidak bisa memetik hasil buahnya. Akhirnya ia berjalan mencari siapa saja yang bisa menolongnya. Kura-kura melihat kerumunan teman-temannya sedang berkumpul. Ia memutuskan untuk menghampiri. ’ Mungkin saja di sana ada yang bisa membantuku mengambilkan buah-buahan ku yang lezat’’ ujarnya dalam hati. Setibanya di kerumunan tersebut ia melihat seekor Monyet seang membual di depan teman-temannya, ia menunjukan keahliannya memanjat pohon. Ia selalu membanggakan diri. Ketika Monyet meloncat turun di sebuah cangkang. Tiba-tiba, sebuah kepala dan emapat kaki keluar dari cangkang dan mulai merangkak berjalan. Si Monyet sadar, bahwa cangkang itu adalah Kura-kura atau biasa di sebut si lambat. Karena Kura-kura adalah hewan paling lambat yang ada di hutan tersebut. Monyet tertawa melihat Kura-kura datang. Ia pun mulai mengejeknya. Namun, Kura-kura hanya tersenyum tidak menghiraukan yang di katakana si Monyet. Monyet sangat marah dan malu, ia sama sekali tidak di pedulikan oleh Kura-kura yang lambat. Akhirnya ia memutuskan untuk ke rumah Kura-kura, ia ingin membuat perhitungan karena membuatnya malu. Setibanya ia di rumah Kura-kura, ternyata di rumahnya tidak ada siapapun. Monyet pun terus mencari. Akhirnya, ia bertemu dengan Rubah yang sedang asik bermain. ’ Hei Rubah, apakah kau melihat kemana perginya Kura-kura?’’ Tanya Monyet. ’ Aku melihatnya di kebun di ujung jalan sana.’’ Jawab Rubah. Monyetpun langsung berlari mencari Kura-kura. Monyetpun tiba di kebun. Ia sangat terkejut melihat kebun yang sangat teratur dan buah-buahan yang segar, ia pun melihat buah Pisang kesukaannya. Tiba-tiba ia mendapatkan siasat untuk menipu si Kura-kura. Monyet langsung menghampiri Kura-kura yang sedang asik menyiram bunga-bunga yang cantik. Monyet menyapa dengan sangat akrab. Namun, Kura-kura masih tidak menghiraukan. Karena ia tahu Monyet adalah hewan yang sangat licik. Namun, kedatangan Monyet kesini membuat Kura-kura senang, karena ia akan meminta tolong untuk mengambilkan buah-buahan yang segar itu. Monyet pun langsung menerima tawaran untuk mengambil buah. Ia langsung memetiknya dan makan bersama. Monyet meminta maap karena kemarin ia sudah mengejeknya. ’ Kura-kura, maapkan aku kemarin sudah menertawakanmu dan mengejek kedatanganmu.’’ Ujarnya menyesal. ’ Ia tidak apa-apa, aku memang hewan yang sangat lambat.’’ Jawabnya. ’ Kau memang hewan yang sangat lambat. Namun, kau hewan yang baik hati. Aku senang karena kamu sudah mau memaapkan ku, bagaimana jika besok kita pergi piknik? Aku ingin bersahabat denganmu.?’’ Ajaknya. ’ Piknik? Bagaimana ya.’’ Jawabnya. ’ Iya piknik, aku hanya ingin bersahabat dengan mu.’’ ’ Baiklah, besok aku ikut piknik dengan mu. Apa saja yang harus aku bawa?’’ Tanya Kura-kura ’ Kamu tidak perlu membawa apa-apa, kamu hanya membawa bekal yang banyak, buah-buahan ini sangat segar.’’ ’ Baiklah Monyet.’’ Jawab Kura-kura. “ Besok kita akan bertemu di tepi sungai, aku aka menunggumu disana.’’ Tibalah hari yang sudah di janjikan Monyet. Kura-kura membawa ransel yang sangat besar, ia membawa bekal yang sangat banyak. Melihat Kura-kura datang, Monyet sangat senang. Ia bukan senang karena kedatangn Kura-kura. Namun, ia senang melihat ransel yang di bawa Kura-kura. Mereka langsung berangkat menuju gunung di sebrang sungai sana. Awalnya mereka berjalan bersama-sama. Namun, Monyet mulai bosan karena ia harus memperlambat jalannya. Ia pun langsung memanjat pohon dan berlari. Kura-kura yang membawa ransel sangat kelelahan. Ia pun ingin istirahat sejenak. Namun, ia tidak takut tertinggal jauh dari Monyet. Ia pun memutuskan untuk terus berjalan. Melihat Kura-kura kelelahan, Monyet sangat senang. Ia mengusulkan untuk membawa ransel Kura-kura. Kura-kura pun sangat senang, tanpa berpikir panjang ia memberikan Ranselnya kepada Monyet. Monyet langsung memajat pohon dan berlari sangat cepat. Kura-kura sangat kelelahan dan mulai kelaparan. Ia terus mencari di mana Monyet. Namun, di tengah perjalanan ia melihat Monyet sedang tertidur. Ia pun melihat ranselnya. Kura-kura sangat senang melihat Monyet, ia berpikir bahwa Monyet sedang menunggunya. Kura-kura langsung menghampiri Monyet. Namun, ia melihat sisa makanannya berserakan di mana-mana, Kura-kura langsung membuka ranselnya, tapi tidak ada satupun makanan yang tersisa. Padahal Kura-kura sangat kelaparan. Kura-kura membangunkan Monyet yang sedang tertidur. Monyet pun bangun dan hanya mengucapkan terimakasih lalu pergi. Kura-kura sangat sedih karena di bohongi oleh Monyet. Kura-kura melanjutkan perjalanan . di tengah perjalan ia bertemu dengan pemburu, dan pemburu langsung membawa Kura-kura pergi ke sebuah rumah. Kura-kura di ikat di halaman. Kura-kura sangat sedih, karena pemburu akan menjualnya ke kota. Kura-kura sangat kelaparan, tiba-tiba, Pemburu membawakan buah-buahan yang sangat banyak dan lezat. Kura-kura langsung makan dengan lahap. Tiba-tiba, Monyet datang menghampiri, perutnya mulai terasa lapar. Ia melihat Kura-kura yang sangat lahap memakan buah-buahan. Tanpa pikir panjang Monyet langsung meminta satu buah pisang. Namun, Kura-kura tidak mempedulikannya. ’ Monyet, maapkan aku, tadi aku sangat kelaparan.’’ Ujar Monyet ’ Baiklah tidak apa-apa. Lagi pula aku sudah mendapatkan gantinya. Aku bisa memakan buah ini sampai kenyang.’’ Jawabnya. ’ Boleh kan aku meminta satu pisang? Tapi kenapa kamu di ikat dengan rantai?’’ ’ Iya boleh. Aku di ikat karena Saudagar kaya akan memberikan buah-buahan yang sangat banyak. Aku sangat senang di sini.’’ Jawabnya. ’ Apa? Kamu akan di berikan buah-buahan setiap hari?’’ ’ Benar Monyet. Saudagar kaya itu sangat menyukaiku, ia takut aku melarikan diri.’’ ’ Oh begitu rupanya. Tapi jika kau di sini, siapa yang akan mengurus perkebunanmu? Siapa yang akan merawat buah-buahan mu yang sangat lezat itu.’’ Tanya Monyet. Ia mencari akal untuk menyakinkan Kura-kura bertukar posisi. ’ Aku pun berpikir demikian Monyet.’’ Jawabnya bingung. ’ Bagaimana jika aku yang menggantikanmu di sini?’’ ’ Benarkah kau akan menggantikanku?’’ ’ Iya, kamu lebih cocok mengurus kebun.’’ ’ Kau benar Monyet, baiklah tolong lepaskan ikatannya dari kakiku. Dan langsung ikatkan pada kakimu.’’ ’ Baiklah.’’ Monyet sangat gembira. Monyet langsung memakan buah-buahan yang ada di dekatnya. Ia merasa sangat senang karena akan mendapatkan makanan setiap hari tanpa mencari kesana kemari. Tiba-tiba, Pemburu itu datang dan langsung membawa Monyet masuk kurungan besi. Ia sangat kebingungan, ia berusaha melepaskan diri. Namun, usahanya sia-sia. Ia hanya bisa menangis dan menyesal sudah menipu Kura-kura. Pesan moral dari cerita Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet adalah gunakan akal pikiran serta kelebihan yang kita miliki untuk membantu orang lain, bukan untuk menipu dan memanfaatkan orang lain. Baca kisah kura kura dan monyet lainnya pada cerita fabel berikut ini Cerita Rakyat Fabel Kera Licik dan Seekor Kura – kura dan Kisah Cerita Anak Kura–kura dan Monyet Pembohong.

Ebook ini berisi tentang cerita fabel "Monyet dan Kura-Kura " Pada suatu hari, terdapat hutan yang begitu indah. berkicau, dan semua hewan hidup dengan bahagia. Halo , Namaku Sam Hallo, namaku Joni Di dalam hutan ini, juga hidup seekor monyet dan kura-kura. Tak ada yang menyangka kedua hewan yang sangat berbeda ini, bisa bersahabat sejak

Dongeng Sebelum Tidur Cerita Fabel Anak Tentang Si Monyet yang Mencuri Makanan - Inilah dongeng fabel yang cocok dibacakan untuk anak sebelum tidur berjudul Monyet Si Pencuri Makanan. Suatu hari hiduplah kura-kura, kelinci, dan kerbau yang merupakan sahabat karib. Mereka selalu bekerja sama. Seperti sekarang, mereka sedang mengumpulkan makanan untuk persediaan musim kemarau. “Kita tidak akan kehabisan makanan selama musim kemarau nanti,” ucap Kerbau. “Benar, Kerbau. Untunglah, kita sudah mencari makanan,” balas Kelinci. Tanpa mereka ketahui, Monyet mendengar percakapan mereka. Monyet mempunyai sifat yang sangat tidak baik. Ia suka mencuri. “Bagaimana aku bisa ikut memakan persediaan makanan mereka.” pikir Monyet. “Aha!” Monyet memiliki ide. Ia harus menjadi sahabat mereka, agar bisa makan bersama mereka. Monyet pun berpura-pura terjatuh dari pohon. Kerbau dan kawan-kawannya yang melihat Monyet terjatuh, langsung menghampiri Monyet. “Kau kenapa, Monyet?” tanya Kura-kura.
Suatuhari karena tidak suka dengan sifat sombong yang dimiliki si kelinci, seekor kura-kura pun menantang kelinci untuk lomba lari. Padahal, kura-kura adalah hewan yang jalannya lambat karena kakinya kecil dan ia pun harus menggendong rumahnya kemanapun ia pergi. Kelinci yang sombong pun setuju untuk berlomba lari dengan kura-kura. Banyak sekali dongeng kura kura yang menarik untuk disimak, beberapa diantaranya sudah pernah kakak posting diantaranya adalah Dongeng Fabel Cerita Kura-Kura dan Monyet. Kali ini kakak akan kembali memposting dongeng kura-kura yang menjadi salah satu favorit kakak ketika masih kecil dulu. Dibaca sampai selesai yah. Fabel Cerita Dongeng Kura Kura Yang Hilang Kesabaran Alkisah, di suatu danau kecil yang indah, hiduplah seekor kura-kura. Sudah bertahun-tahun kura-kura itu tinggal dengan nyaman di sana. Ia bisa mencari makanan dengan mudah di danau itu. Segala kebutuhannya bisa terpenuhi tanpa perlu bersusah-susah mencarinya ke tempat lain. Suatu hari, dua ekor angsa sedang mencari makan, dan mereka sampai di danau kecil tempat tinggal si kura-kura. “Apakah kau adalah pemilik tempat ini?” tanya salah satu angsa dengan nada yang sopan kepada si kura-kura. “Bukan, tapi aku sudah lama tinggal di sini,” jawab kura-kura, rendah hati. “Kalau begitu, kami perlu meminta izin kepadamu bila hendak mencari makan di sini. Apakah kau mengizinkan kami?” “Tentu saja,” jawab kura-kura. Ia merasa senang dengan sikap sopan yang ditunjukkan oleh kedua angsa itu. “Silakan kau mencari makan di sini. Aku tidak berkeberatan, asalkan kau turut menjaga lingkungan ini dengan baik.” Kedua angsa amat gembira karena telah mendapatkan izin dari kura-kura untuk mencari makan di danau. Sejak saat itu, kedua angsa rutin pergi ke sana. Mereka menjalin persahabatan yang hangat dengan si kura-kura. Musim hujan entah kenapa tidak kunjung datang. Musim kemarau masih saja melanda wilayah tempat tinggal kura-kura. Hal ini membuat danau yang ada di sana mengering. Lingkungannya juga sudah tidak sehat lagi. Kedua angsa yang biasa datang ke tempat itu sudah mulai sulit mencari makanan. Terpikir dalam benak mereka untuk pindah ke tempat lain yang lebih subur dan nyaman. “Bagaimana kalau kita ajak si kura-kura juga?” tanya angsa pertama. “Kasihan kalau dia ditinggal sendiri di danau yang sudah mengering itu.” Angsa kedua menganggukangguk setuju. Mereka lantas mendatangi kura-kura untuk menjelaskan maksud mereka. Kura-kura senang dengan ajakan kedua sahabatnya itu. Bagaimanapun, danau tempat tinggalnya sudah tidak nyaman lagi. “Tapi bagaimana caraku pindah dari sini?” tanya kura-kura. Ia segera teringat bahwa ia tidak bisa terbang seperti kedua sahabatnya. “Kalian tahu, aku tidak punya sayap seperti kalian.” Kedua angsa tersenyum. “Tenang saja, kami sudah memikirkan hal itu,” jawab mereka berdua. Angsa pertama menunjukkan sebilah tongkat, lalu berkata kepada kura-kura, “Aku akan mencengkeram ujung tongkat ini, sementara saudaraku akan mencengkeram ujung Iainnya. Nanti kau gigit bagian tengah kayu itu. Dengan begitu, kau bisa terbang bersama kami.” “Baiklah, aku setuju!” seru kura kura, penuh semangat. Ia sangat terkesan dengan ide kedua sahabatnya itu yang menurutnya sangat cemerlang. “Tapi ada satu hal yang perlu kau perhatikan,” angsa pertama memasang tampang serius. “Kau sama sekali tidak boleh berbicara selama kami terbang. Kalau tidak, gigitanmu bisa terlepas, dan kemudian kau akan jatuh.” “Tenang saja, aku tidak akan melepaskan gigitanku,” jawab kurakura, mantap. Fabel Cerita Dongeng Kura Kura Setelah semuanya siap, mereka pun segera berangkat. Kedua angsa terbang dengan kecepatan sedang sambil mencengkeram sebilah kayu pada ujung yang berbeda. Sementara itu, kura-kura bergantung di tengah kayu dengan cara menggigitnya kuat-kuat. Rombongan tersebut melintasi sebuah sungai. Tampak beberapa anak yang sedang bermain air dan berenang di sana. “Hei, Iihatlah,” seru salah satu anak kepada teman-temannya sambil menunjuk ke arah angsa yang sedang terbang. “Lucu sekali kura-kura itu! Ia bergantung di kayu yang dibawa oleh angsa!” “Oh iya! Hahaha… lucu sekali!” seru anak Iainnya. “Baru kali ini aku melihat kura-kura yang bisa terbang! Hahaha!” “Mungkin sebenarnya dia adalah burung yang dikutuk menjadi kura-kura, hahaha….” Kura-kura merasa jengkel mendengar ucapan anak-anak itu. Maka kemudian ia pun berseru keras kepada mereka, “Hai, kenapa kalian mengejekku? Ini sama sekali dak lucu!” Olala… kura-kura lupa bahwa ia tidak boleh berbicara selama sedang menggigit kayu yang dicengkeram oleh kedua angsa. Sesaat setelah mengucapkan kalimat tadi, ia pun jatuh dari ketinggian karena gigitannya terlepas. “Aaaaaak…,” jerit kura-kura. Tidak ada yang bisa ia perbuat selain berteriak. Begitu pula kedua angsa. Ia tidak bisa menolong sahabatnya yang terjatuh itu. Kecelakaan itu memang sudah menjadi kesalahan si kura-kura, sebab ia tidak bisa menahan diri. Sejurus kemudian “Jebyuuuurll” Kura-kura terjatuh ke dalam sungai. Dalam hati, ia sangat bersyukur. Sebab jika jatuh di daratan, maka tubuhnya bisa hancur berkeping-keping. Kura-kura segera berenang, lalu menepi. Kedua angsa sahabatnya bergegas menghampirinya. “Kau tidak apa-apa, kura-kura?” tanya angsa pertama. “Aku baik-baik saja,” jawab kura-kura sambil tersenyum lemah. Jantungnya masih berdebar keras setelah mengalami peristiwa yang menyeramkan tadi. “Seharusnya kau tadi jangan berbicara!” seru angsa kedua. “Untunglah kau tidak apa-apa. Kami benar-benar panik!” “Iya, maafkan aku ya teman-teman,” kata kura-kura dengan raut wajah menyesal. “Tadi aku tidak bisa menahan diri mendengar ejekan anak-anak tadi. Ini semua memang kesalahanku sendiri.” Kedua angsa saling berpandangan. Kemudian mereka pun berusaha menghibur hati si kura-kura. “Ya sudah, hendaknya peristiwa tadi menjadi pelajaran. Sekarang Iebih baik kita berangkat. Apakah kau sudah siap, kura-kura?” Kura-kura mengangguk-angguk. Maka mereka semua pun melanjutkan perjalanan. Kali ini kura-kura bisa menahan diri untuk tidak berbicara selama dalam perjalanan. Sebenarnya di beberapa tempat yang mereka lewati, orang-orang menertawakan kura-kura yang bergelantungan di udara. Namun, kura-kura tidak terpengaruh. Ia berhasil menahan diri. Setelah beberapa lama menempuh perjalanan, mereka pun tiba di tempat tujuan dalam keadaan selamat. Hikmah dari Fabel Cerita Dongeng Kura Kura adalah Menahan diri adalah salah satu kemampuan yang perlu kita miliki untuk mencapai tujuan tertentu. Kita tidak perlu terlalu memikirkan ejekan atau omongan buruk dari orang-orang yang ditujukan kepada kita. Lebih baik kita fokus berusaha untuk meraih keinginan dan cita-cita kita. Namun ingat bukan berarti kita tidak memperhatikan masukan orang lain yah, gunakan kritikan ornag lain untuk memperbaiki diri. Temukan dongeng kura kura terbaik lainnya pada posting kakak Cerita Rakyat Fabel Kera Licik dan Seekor Kura – kura dan Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Simpan . 436 345 44 213 116 114 164 377

cerita fabel monyet dan kura kura