PertolonganPertama pada Kecelakaan atau disingkat P3K dapat diartikan sebagai pemberian pertolongan segera atau secepatnya pada korban yang mengalami kecelakaan yang membutuhkan pertolongan medis dasar sebelum korban dibawa ke fasilitas kesehatan yang lebih baik atau mendapat penanganan dari tenaga medis.
Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan tindakan darurat yang harus dilakukan seseorang untuk membantu korban kecelakan ketika menunggu petugas medis datang. Kecelakaan merupakan kondisi tak terduga yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari – hari. Berbagai macam jenis luka atau infeksi akibat kecelakaan harus segera ditangani. Karena pada tingkat kecelakaan yang parah mengakibatkan korban mengalami pendarahan dan luka berat sehingga memerlukan pertolongan pertama. Pertolongan pertama pada kecelakaan ini membantu korban agar tidak mengalami pendarahan dan luka yang lebih parah ketika menunggu tenaga medis terdekat. Apabila korban kecelakaan tidak segera ditolong dikhawatirkan dapat mengakibatkan kematian. Medi-Call Layanan Dokter ke Rumah Anda Jenis Gangguan Kecelakaan Bagi korban kecelakaan yang mengalami luka berat sangat membutuhkan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menghindari kondisi yang lebih parah atau kehilangan nyawa. Beberapa gangguan kecelakaan yang dapat dibantu dengan pertolongan pertama dan sering terjadi di sekitar, antara lain Gangguan umum merupakan kondisi tubuh yang mengalami masalah akibat suatu kecelakaan, antara lain gangguan pernafasan, peredaran darah dan kesadaran korban. Beberapa contoh gangguan umum yang sering terjadi adalah collaps, shock, pingsan dan mati suri. Gangguan lokal merupakan kondisi tubuh yang mengalami gangguan fungsi tubuh tertentu akibat kecelakaan, antara lain pendarahan, luka dan patah tulang. Beberapa contoh gangguan lokal yang sering terjadi antara lain pendarahan dalam dan luar. Gigitan ular berbisa. Keracunan makanan. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Pertolongan pertama pada kecelakaan merupakan penanganan darurat untuk korban kecelakaan yang dilakukan secara cepat dan tepat untuk menyelamatkan nyawa korban. Beberapa langkah pertolongan pertama untuk korban kecelakaan, antara lain Perhatikan Kondisi Lingkungan Sebelum melakukan pertolongan pertama periksa terlebih dahulu lingkungan sekitar untuk mengetahui penyebab kecelakaan sehingga Anda tahu langkah-langkah apa yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama. Pastikan juga keselamatan para penolong agar tidak menambah korban jiwa. Medi-Call Pesan Rapid Test Covid-19 di Lokasi Anda & Drive Thru Periksa Tingkat Kesadaran Korban Beberapa korban kecelakaan terkadang mengalami kondisi hilang kesadaran karena shock. Apabila tidak ada indikasi luka berat, Anda dapat membantu korban dengan menepuk pundak atau memberikan wewangian untuk menyadarkan korban. Cek Pernapasan Korban Pertolongan pertama pada kecelakaan yang bisa dilakukan ketika korban tidak sadarkan diri dan mengalami luka berat, lakukan cek pernapasan korban dengan cara memperhatikan, mendengarkan dan merasakan cara korban bernafas. Pastikan korban masih dalam kondisi bernafas sehingga dapat diberikan langkah pertolongan pertama yang cepat dan akurat. Kompresi Dada untuk Memberikan Bantuan Pernapasan Saat korban dalam kondisi tidak sadar atau mengalami kesulitan bernafas. Salah satu langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kompresi dada untuk membantu pernapasan korban. Cara melakukan kompresi letakkan salah satu tumit tangan di tengah dada korban, sembari meletakkan tumit satunya dengan kondisi jari-jari tangan mengunci. Kemudian tekan dada menggunakan tumit dengan kedalaman 4 hingga 5 cm. Apabila tidak ada tanda yang lebih baik, segeralah membawa korban ke dokter agar mendapatkan penanganan yang lebih baik. Periksa Trauma atau Luka Saat menemukan luka pada korban, segera obati luka tersebut agar korban tidak mengalami pendarahan dan memperparah kondisi korban. Trauma atau luka harus diobati berdasarkan jenis luka untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Apabila korban mengalami pendarahan, segera hentikan pendarahan tersebut dengan cara menekan sumber pendarahan dengan jari atau menggunakan pembalut tekan. Medi-Call Layanan Tenaga Medis Ke Lokasi Anda Saat terjadi kecelakaan sebaiknya Anda jangan panik, tetap bersikap tenang agar dapat membantu memberikan pertolongan pertama untuk korban kecelakaan dengan cepat dan tepat. Lakukan langkah pertolongan pertama pada kecelakaan secara maksimal untuk memperkecil resiko buruk pada korban. Apabila pertolongan pertama pada kecelekaan tidak berhasil dan kondisi korban sangat parah, segera panggil dokter terdekat untuk segera datang ke lokasi korban kecelakaan. Next ArticleUntuk Orang Tua Baru, Simak Cara Merawat Bayi Baru Lahir Berikut Untukmembantu memberi pertolongan pertama pada korban kecelakaan sebenarnya perlu pelatihan khusus karena jika tidak tepat melakukannya maka dapat berakibat fatal. Namun beberapa hal dasar yang dapat kamu lakukan adalah: Pastikan kamu dan orang yang akan kamu tolong aman terlebih dahulu, jangan melakukan pertolongan di tengah jalan raya. Pertolongan Pertama- Kecelakaan dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Ketika terjadi kecelakaan, kita akan cenderung khawatir dan panic. Kita mungkin ingin segera menolong korban kecelakaan mungkin terjadi di jalan, di rumah dan bahkan di lokasi kerja. Untuk menangani korban kecelakaan agar tidak mengalami luka yang semakin memburuk, kita harus memberikan pertolongan sangat jarang diantara kita yang mengetahui prosedur pertolongan pertama pada kecelakaan sehingga tak jarang yang kita anggap untuk menolong korban, justru bisa memperburuk keadaan korban kecelakaan. Dalam artikel ini akan dibahas langkah – langkah yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan sebelum ambulans dan tenaga medis datang.[readme_to]Baca Juga Pertolongan Pertama Pada Luka Bakar Berdasakan Tingkat Keparahan [/readme_to]1. Jangan Pindahkan Tubuh KorbanJika kecelakaan terjadi di jalan raya, jangan pindahkan tubuh korban meskipun korban berada di tengah jalan. Biarkan korban tetap pada posisi semula. Karena dengan memindahkan tubuh korban mungkin bisa berakibat pada semakin buruknya luka yang mungkin di derita oleh korban. Misalnya terjadi patah tulang, jika tubuh korban di pindahkan secara sembarangan akan mungkin jika tulang yang patah tersebut bergeser dan menyebabkan luka semakin Jangan terburu – buru memberikan minumJika korban dalam keadaan setengah sadar, jangan berikan minum. Mungkin kita berpikir bahwa memberikan minum akan membuat korban tenang. Namun, memberikan minum pada korban dengan benturan kepala akan dapat menyebabkan gegar otak. Jadi usahakan untuk tidak memberikan apapun kepada korban termasuk air Jaga agar korban tetap sadarKetika menjadi korban kecelakaan, pasti korban akan merasa setengah tidak sadar. Tugas anda adalah dengan terus mempertahankan kesadaran korban. Anda bisa mengajaknya terus berbicara dengan menanyakan informasi pribadinya seperti alamat rumah, namanya, keluarg yang bisa dihubungi atau tempatnya Minta korban menggerakkan tangan dan kakinyaMinta korban untuk mencoba menggerakkan kaki dan tangannya. Apakah korban dapat menggerakkanya dengan mudah atau korban merasa kesakitan ketika menggerakkannya atau bahkan mungkin korban tidak bisa menggerakkan kaki dan tangannya sama sekali. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi patah tulang pada kaki dan tangan Jangan lepaskan helm jika korban menggunakan helmJika korban merupakan korban kecelakaan motor dan sedang mengenakan helm, jangan coba untuk melepaskannya. Biarkan saja helm masih itu hingga petugas medis dan ambulans datang. Melepaskan helm akan meningkatkan resiko gegar otak atau luka pada batang Periksa pernafasan korbanPeriksa pernafasan korban. Jika anda memiliki keahlian untuk melakukan nafas buatan, anda bisa melakukannya pada korban jika korban mengalami gangguan pernafasan. Namun jika tidak, sebaiknya anda menunggu petugas medis Perhatikan apakah ada pendarahanPerhatikan luka pada tubuh korban. Cari apakah korban mengalami luka menganga yang mengeuarkan cukup banyak darah. Jika terdapat luka yang cukup banyak mengeluarkan darah, cari kain atau apapun dan tekan pada luka tersebut untuk mengurangi Jangan bergerombolSama seperti korban yang pingsan, korban kecelakaan juga tidak bolek dikerumuni . korban kecelakaan juga membutuhkan ruang dan oksigen untuk dapat bertahan. Jika anda mengerumuninya, hal itu justru akan membuat korban semakin merasa sesak dan Periksa denyut nadi dan deta denyut nadi korban dan detak jantung korban. Jika detak jantung berhenti segera lakukan CPR Cardiopulmonary resuscitation.Cara melakukan CPRKompresi dada mengembalikan sirkulasi darahBaringkan korban pada tempat aman dan rata dengan permukaan keras yang cukup menopang tubuh korban. Duduk dengan posisi berlutut disamping bahu dan leher korban. Letakkan tumit salah satu telapak tangan tepat di tengah dada diantara kedua putting susu. Letakkan tangan satunya diatasnya. Posisikan siku tetap lurus dan bahu sejajar diatas kedua tangan. Gunakan berat tubuh bagian atas untuk menekan dada korban sedalam 5 cm. tekan kuat – kuat dan cepat. Jangan melakukan pemberian nafas buatan setelah CPR jika anda bukan tenaga medis atau memiliki latar belakang pendidikan dan pelatihan kecelakaan. Karena hal itu justru akan dapat memperburuk keadaan Lakukan perawatan pada patah tulangJika anda telah mengetahui bahwa tangan aau kaki korban mengalami patah tulang, anda bisa mengikatnya untuk menjaganya tetap pada posisinya. Cari benda lurus yang keras untuk menopang tulang dan ikat dengan kain. Jangan izinkan korban menggerakkan anggota tubuhnya.[readme_to]Baca Juga 17 Daftar Isi Kotak P3K Yang Wajib Kamu Punya Di Rumah[/readme_to]11. Jangan meletakkan tangan diatas perut atau dada korbanDada korban memiliki resiko terbentur yang dapat mengakibatkan patah atau retaknyatulang rusuk. Jika korban meletakkan tangannya di atas dadanya, ada kemungkinan tulang yang patah akan masuk ke bagian dalam dan mungkin menekan paru – paru yang mungkin mengganggu pernafasan Tenangkan korban dan panggil ambulansSetelah melakukan segala pertolongan, segera panggil ambulans dan tenangkan Catat segala hal yang anda lakukan selama memberikan pertolongan pertamaDengan mencatat semua hal yang kita lakukan saat memberikan pertolongan pertama, maka hal itu juga akan membantu petugas medis yang datang memberikan pertolongan. Hal itu juga bisa digunakan oleh dokter untuk memutuskan apa yang bisa dilakukan adalah beberapa hal yang mungkin kita lakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Yang paling penting adalah untuk segera mengehubungi ambulans dan petugas medis. Selama menunggu bantuan datang, kita bisa menjaga agar kesadaran korban tetap terjaga.
Pertolonganpertama pada kecelakaan sifat sementara, artinya kita harus tetap membawa korban ke dokter/rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan memastikan korban mendapat pertolongan yg dibutuhkan Pernapasan buatan adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menolong jiwa seseorang dengan jalan menimbulkan

Jenis pertolongan pertama paling dasar yang perlu Anda ketahui adalah mengatasi memar. Memar terjadi akibat pembuluh darah yang pecah sehingga mengakibatkan darah menggumpal. Mengompres dengan es batu adalah bentuk pertolongan pertama untuk mempersempit pembuluh darah yang pecah dan memulihkannya secara perlahan. Selama 48 jam pertama, Anda harus mengompres bagian tubuh yang memar dengan es batu kurang lebih 20 menit setiap satu jam sekali. Setelah 48 jam berlalu, Anda harus mengganti kompres tersebut dengan kain yang telah dibasahi air hangat agar sirkulasi darah kembali normal. 2. Pertolongan pertama untuk kulit terbakar Apa yang harus dilakukan dinginkan area tubuh yang terbakar dengan kompres dingin. Hindari untuk melakukan mengoleskan salep yang mengandung aloe vera atau vitamin E. Penyebab kulit terbakar atau melepuh paling banyak terjadi akibat tidak sengaja memegang benda panas atau terkena minyak panas. Apabila luka bakarnya cukup parah, Anda perlu mendapatkan pertolongan pertama dari instalasi gawat darurat di rumah sakit. Hubungi nomor darurat 118 untuk memanggil ambulans. Selama menunggu ambulans datang, hal yang dapat dilakukan adalah meletakkan kain yang sudah dibasahi air dingin sebelumnya. Penting untuk diketahui, jangan mengoleskan luka bakar dengan salep apapun karena dapat menyebabkan iritasi. 3. Tertusuk serpihan benda asing Apa yang harus dilakukan ambil serpihan dengan menggunakan jarum kecil atau pinset. Hindari untuk melakukan membiarkan dalam waktu lama atau merendam di dalam air. Ketika Anda kesusupan atau tertusuk benda asing seperti kayu dan tertinggal di dalam kulit, benda tersebut sebaiknya tidak dibiarkan begitu saja. Pertolongan pertama harus cepat dilakukan karena semakin lama benda asing tersebut tertinggal di dalam kulit Anda, semakin besar risiko infeksi. Agar bisa menarik benda asing tersebut, Anda perlu menggunakan jarum atau pinset. Setelah serpihan tercabut, cuci area bagian yang tertusuk dengan sabun dan oleskan salep antibakteri. Hindari merendam tubuh yang tertusuk di dalam air. Cara ini justru bisa mengakibatkan benda menjadi lunak atau masuk ke bagian kulit yang lebih dalam sehingga lebih sulit untuk diambil. 4. Perdarahan akibat tersayat atau terpotong Apa yang harus dilakukan cuci luka dengan sabun dan air mengalir. Hindari untuk melakukan mencuci luka dengan alkohol. Jenis pertolongan pertama dasar lainnya yang tak kalah penting Anda ketahui adalah mengatasi luka dan perdarahan di jari akibat tersayat atau terpotong. Kecelakaan kecil ini sering dialami saat menggunakan pisau, gunting, kater, atau benda tajam lainnya. Saat terjadi perdarahan, segera bersihkan luka terbuka dengan sabun dan air mengalir. Setelah memastikan luka tercuci dengan bersih, Anda bisa mengoleskan salep antiseptik pada luka terbuka dan tutup luka menggunakan perban. Kesalahan yang kerap dilakukan saat mengobati luka terbuka adalah membersihkan luka menggunakan alkohol. Padahal, alkohol justru akan memberikan sensasi panas, perih, dan rasa terbakar pada luka Anda. Penting juga diingat, tujuan pertolongan pertama untuk perdarahan adalah menghentikan atau mencegah perdarahan terus terjadi. Jika perdarahan cukup banyak, tahan aliran darah dengan handuk dan cari pertolongan medis untuk menutup luka dengan jahitan. Perawatan Luka dan Proses Penyembuhan Luka, Begini Penjelasannya 6. Mengatasi mimisan Apa yang harus dilakukan mengompres hidung untuk mencegah perdarahan. Hindari untuk melakukan masukkan tisu ke dalam hidung sambil menengadahkan kepala. Banyak yang masih salah dalam melakukan pertolongan pertama dasar untuk mengatasi mimisan. Mendongakkan kepala saat mimisan justru berbahaya karena mendorong darah masuk ke belakang tenggorokan. Padahal, Anda seharusnya mengeluarkan darah yang menyumbat hidung. Apabila darah turun ke arah tenggorokan, Anda bisa batuk, tersedak, hingga muntah bila darah masuk ke saluran cerna. Jadi cara yang terbaik melakukan pertolongan pertama saat mimisan adalah sebagai berikut. Ambil tisu atau kain, kemudian pencet hidung agar darah keluar. Tahan selama 10 menit atau hingga mimisan berhenti. Pastikan posisi tubuh Anda condong ke depan selama melakukannya. Setelah berhenti, kompres batang hidung Anda dengan handuk dingin untuk beberapa saat sambil tetap duduk dengan tegak. 7. Pertolongan pertama saat tersedak Apa yang harus dilakukan batuk sekuat tenaga dan memberikan dorongan dari perut. Hindari untuk melakukan minum air atau memaksa menelan benda yang tersangkut. Seseorang bisa tersedak ketika ada makanan, cairan, atau benda yang tersangkut di tenggorokan. Hal ini berisiko membahayakan nyawa karena Anda bisa kesulitan bernapas. Jika Anda atau orang lain tersedak, berusahalah untuk tidak panik. Setelah itu, lakukan pertolongan pertama untuk mengeluarkan benda yang tersangkut dengan batuk sekuat tenaga. Saat membantu orang lain yang tersedak, Anda bisa membantu dengan melakukan cara berikut. Dorong benda yang tersangkut ke luar dari tenggorokan dengan menekan perutnya. Letakkan salah satu tangan dengan posisi mengepal di atas pusar, lalu gunakan tangan yang lain untuk menahan kepalan. Dorong perut ke arah tenggorokan secara berulang kali. Jika benda masih tersangkut di tenggorokan dan semakin kesulitan bernapas, segera hubungi nomor darurat untuk mendapatkan bantuan medis. 8. Mengatasi gigitan serangga Apa yang harus dilakukan segera mencabut serangga dan kompres bagian yang tergigit. Hindari untuk melakukan membiarkan serangga mengigit lebih lama. Hal pertama yang perlu dilakukan pertama kali saat digigit serangga adalah melepaskan gigitan serangga dari kulit. Cara ini bertujuan untuk mencegah racun serangga masuk lebih dalam ke dalam tubuh. Apabila kesulitan melepaskan gigitannya, coba gunakanlah kartu atau benda berbentuk datar lainnya untuk menyingkirkan serangga. Setelah serangga berhasil lepas dari kulit, berikut cara lain yang perlu Anda lakukan. Cuci bagian kulit yang tergigit menggunakan sabun atau cairan antiseptik dan air. Gunakan kompres dingin untuk meredakan bengkak dan nyeri selama 10 menit. Anda juga bisa menggunakan losion calamine atau soda kue untuk mengatasi rasa gatal atau perih yang ditimbulkan akibat gigitan serangga. Namun, sengatan serangga seperti lebah bisa menimbulkan reaksi alergi yang serius untuk beberapa orang. Jika seseorang mengalami kesulitan bernapas setelah tergigit lebah, Anda perlu segera mencari pertolongan medis darurat atau menyuntikkan epinephrine jika tersedia. 8. Pertolongan pertama keseleo dan kram Apa yang harus dilakukan mengompres bagian yang sakit dengan es. Hindari untuk melakukan mengompres dengan kain basah hangat. Sangat mungkin Anda mengalami kram dan keseleo akibat beraktivitas. Untuk mengatasinya, Anda bisa mengompres bagian tubuh yang terasa tegang tersebut dengan kompres dingin atau es batu. Kompres dingin ini membantu menghilangkan peradangan dan pembengkakan. Diamkan kompres pada bagian yang bengkak selama kurang lebih 24 jam. Selain itu, hindari untuk menekan terlalu keras bagian yang mengalami bengkak, apalagi memijatnya jika tidak mengetahui cara yang tepat. Jika kaki atau tangan yang mengalami keseleo, pastikan untuk mengistirahatkan dan mengurangi pergerakannya. Begini Cara Kompres Dingin yang Benar Supaya Cedera Cepat Sembuh 9. Pertolongan pertama menelan benda asing Apa yang harus dilakukan berusaha tenang dan segera menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan panik sampai membuat reaksi bertambah parah. Benda yang mengandung bahan kimia seperti obat-obatan, cairan pembersih, atau benda padat berbahan logam seperti isi staples bisa berbahaya jika tertelan. Saat hal ini terjadi, pertolongan pertama yang tepat dilakukan adalah berusaha untuk menenangkan diri. Jika terjadi reaksi yang menghambat pernapasan, rasa panik justru bisa membuat Anda atau orang lain yang mengalaminya semakin kesulitan bernapas. Setelah itu, secepat mungkin hubungi ambulans untuk mendapatkan bantuan medis. Pastikan juga Anda mengetahui jumlah atau banyaknya benda asing yang tertelan. Informasi ini berguna untuk dokter atau petugas medis yang memberikan pertolongan pertama. 10. Pertolongan pertama pada orang yang tidak sadarkan diri Apa yang harus dilakukan mengecek pernapasan, melakukan CPR, dan menelepon ambulans. Hindari untuk melakukan membiarkan atau menghalangi pernapasannya. Ketika Anda menemukan seseorang tergeletak dan tidak bergerak akibat kecelakaan lalu lintas atau tiba-tiba pingsan, cek terlebih dulu pernapasannya. Coba miringkan kepalanya ke samping untuk membuka saluran udara. Jika diketahui pasien tidak bernapas, segera menelepon ambulans 118 atau mencari bantuan medis terdekat. Selama menunggu, Anda bisa memberikan pertolongan pertama dasar berupa resusitasi jantung atau CPR. Agar aman, pastikan CPR dilakukan dengan tangan pada permukaan yg datar. Melansir British Red Cross, resusitasi jantung dengan tangan bisa dilakukan dengan cara menekan bagian tengah dada pasien dengan tangan dalam ritme yang konsisten. Hal ini bertujuan untuk memompa darah tetap mengalir ke organ-organ vital di dalam tubuh, termasuk ke otak. 11. Menolong orang tenggelam Apa yang harus dilakukan memanggil petugas keamanan dan berenang jika aman. Hindari untuk melakukan membiarkan korban tenggelam Kemampuan pertolongan pertama dasar lainnya yang penting untuk dikuasai adalah menolong orang yang tenggelam. Saat ini terjadi, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah memanggil petugas atau penjaga pantai. Jangan mencoba masuk ke air apabila Anda tidak benar-benar bisa berenang. Apabila keadaan cukup aman dan korban masih dalam jangkauan yang dekat, Anda bisa berenang membantu menarik korban ke luar dari air. Namun, pastikan Anda cukup kuat untuk membawa korban karena bila kesulitan justru Anda bisa ikut kehilangan keseimbangan di dalam air. Setelah berhasil mengangkat korban, baringkanlah di permukaan datar kemudian perhatikan pernapasan dan nadinya. Jika korban tidak juga merespons, Anda bisa mulai melakukan CPR dengan tangan. Ketika korban sadar, bawalah untuk beristirahat di tempat kering dan hangat. Gunakan selimut atau handuk untuk menutupi tubuhnya agar tidak kedinginan. 12. Pertolongan pertama saat tersengat listrik Apa yang harus dilakukan matikan sumber listrik dan mendorong korban dengan isolator. Hindari untuk melakukan menyentuh atau menarik korban tanpa pelindung. Anda harus berhati-hati dalam melakukan pertolongan pertama pada orang yang tersengat listrik. Hal terpenting yang harus dilakukan saat kecelakaan ini terjadi adalah mematikan sumber aliran listrik sesegera mungkin. Jangan mencoba menyentuh korban dengan tangan kosong, dorong tubuh korban menggunakan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik isolator seperti tongkat kayu, sapu, atau kursi. Setelah listrik tidak lagi menghantar ke tubuh korban, cek pernapasan dan denyut jantungnya. Jika korban tidak responsif, segera hubungi nomor telepon darurat 118 atau bawa korban ke unit gawat darurat. Itulah jenis-jenis pertolongan pertama dasar yang sebaiknya diketahui oleh setiap orang. Dengan memahami cara memberikan bantuan dalam situasi darurat, Anda tak hanya mencegah dampak yang lebih buruk, tapi juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain.

Ayu Utami Paramitha. VIVA - Ketika terjadi kecelakaan baik pada keluarga Anda atau orang lain, melakukan pertolongan pertama penting untuk dilakukan. Karena merupakan suatu tindakan pertolongan yang diberikan terhadap korban dengan tujuan mencegah keadaan bertambah buruk sebelum korban mendapatkan perawatan dari tenaga medis.
Solo - Jumlah kendaraan yang berlalu lalang di jalan raya yang terus meningkat berdampak pada peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Banyak mengguna kendaraan yang tidak tertib yang berujung pada kendaraan tabrakan atau serempetan menjadi pemandangan sehari-hari. Tak jarang, kecelakaan tersebut menyebabkan korban terluka atau bahkan meninggal melihat kejadian kecelakaan, sebaiknya kita memang berhenti untuk memberikan pertolongan kepada korban. Namun sebaiknya kita juga mengetahui teknik memberikan pertolongan agar luka yang mungkin diderita korban tidak semakin parah. Dalam buku saku pertolongan pertama pada kecelakaan berjudul Jadilah Penolong Kecelakaan yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melihat adanya kecelakaan lalu ini beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk menolong korban Pastikan Kondisi KorbanLangkah paling awal yang harus dilakukan adalah mengetahui kondisi korban, masih hidup ataukah meninggal dunia. Adapun yang harus dilakukan di langkah pertama ini adalah"Pastikan korban dalam kondisi sadar atau tidakDengar dan rasakan embusan napas korban dengan cara mendekatkan telinga ke hidung dan mulut korban. Deteksi napas juga bisa dilakukan dengan melihat gerakan di dada kuku korban dengan cara menekannya hingga berwarna putih. Jika kuku tidak kembali merah saat tekanan dilepas, kemungkinan korban telah Cek KesadaranSetelah dicek dan ternyata korban masih bernapas, kita perlu untuk mengetahui tingkat kesadaran yang sadar sepenuhnya akan mampu merespon dan berkomunikasi dengan ada pula korban yang menurun kesadarannya. Dia hanya bisa merespon panggilan itu, ada juga korban yang kesadarannya sudah jauh menurun dan hanya bisa merespon rasa nyeri dengan korban yang pingsan tidak akan merespon semua rangsang, baik suara maupun rasa Cek Saluran Napas Korban yang Tidak SadarSaat korban ternyata dalam kondisi tidak sadar, kita harus memastikan bahwa pernapasannya tidak tersumbat. Sumbatan jalan napas bisa berujung pada napas yang tersumbat biasanya akan terdeteksi dengan suara mendengkur atau suara mirip orang berkumur. Jika menemukan kondisi itu, maka yang harus dilakukan adalahCek kemungkinan adanya cedera leher atau kepalaJika tidak ada cedera leher atau kepala, membuka jalan napas bisa dilakukan dengan menengadahkan kepada jika ada cedera leher dan kepala, cara membuka jalan napas yang aman adalah dengan mendorong korban untuk membuka ada suara mirip orang berkumur, kemungkinan ada cairan atau darah yang menyumbat jalan napas. Miringkan tubuh korban agar sumbatan itu mengalir ke Hentikan PendarahanLuka yang biasa timbul saat kecelakaan biasanya mengakibatkan pendarahan. Pendarahan harus dihentikan agar tidak berakibat langkah-langkah yang harus dilakukan adalahTekan langsung di bagian yang pendarahan, bisa dengan kain atau benda lain yang kuatJangan sembarangan menaruh benda di luka yang mengalami pendarahan, seperti mengoleskan oli atau minyak mungkin memposisikan bagian yang pendaraan lebih tinggi daripada jantungPertahankan balut tekan hingga memperoleh pertolongan medis Simak Video "Duh! Tiap Jam Ada 2 Orang Tewas karena Kecelakaan Lalin di Indonesia" [GambasVideo 20detik] ahr/aku
5 Periksa luka yang mungkin ada pada korban. Saat kecelakaan, ada dua luka yang mungkin secara umum bisa terjadi, yaitu pendarahan atau patah tulang. Jika terjadi pendarahan, tujuan utama adalah untuk menekan luka demi mengurangi pendarahan: Periksa apakah ada sesuatu yang tertancap pada luka, seperti pecahan kaca. Carapenanganannya: 1. Usahakan untuk membaringkan dan menempatkan kakinya pada posisi yang lebih tinggi daripada kepala, kecuali terdapat luka di kepalanya 2. Selimuti tubuhnya agar hangat, tetapi jangan sampai terlalu panas 3. Berikan minuman gula kepada penderita apabila penderita dalam keadaan benar-benar sadar Tersedak Makanan 1. . 272 420 360 178 160 497 322 329

pertolongan pertama pada kecelakaan untuk menolong jiwa seseorang